Examine This Report on ayat alkitab tentang berjuang
Saat itu, putranya sedang berusaha untuk mendamaikan kerusuhan. Nahas, Zaid malah dibunuh oleh sekelompok orang tersebut. Ummu Kultsum mendekap jasad anak lelakinya tersebut dan meninggal karena dibunuh juga. Ummu Kultsum wafat pada tahun 75 H.
Ayat ini mengajarkan kita bahwa musuh kita bukanlah manusia, tetapi setan dan kekuatan jahat yang berada di sekitar kita.
Ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, v kamu banyak menderita w oleh karena kamu bertahan dalam perjuangan yang berat,
Lalu mereka masing-masing melakukan wudhu di depan kakek tersebut. Setelah melihat tata cara berwudhu dan salat mereka, terkejut si kakek karena wudhu Hasan dan Husein begitu baik. Ia menyadari bahwa wudhunya selama ini cacat dan tidak sesempurna kedua pemuda itu.
Keraguan adalah bagian alami dari perjalanan iman. Keraguan dapat menjadi katalisator untuk pertumbuhan, mendorong kita untuk mencari pemahaman yang lebih dalam dan mengandalkan Tuhan.
“Tidakkah kalian mendengar kalimat yang viral di antara kalian bahwa Rasulullah berkata tentang saudaraku dan aku: “keduanya adalah pemuka dari cucu laki laki nabi muhammad pemuda ahli surga”?
Alkitab mengakui kenyataan akan adanya tantangan yang luar biasa tetapi menawarkan harapan melalui kehadiran Tuhan.
Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas y di Efesus, z apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati a ".
Karena aku mau, supaya kamu tahu, betapa beratnya perjuangan z yang kulakukan untuk kamu, dan untuk mereka yang di Laodikia a dan untuk semuanya, yang belum mengenal aku pribadi,
Refleksi: Ayat ini mendorong kita untuk tidak bergantung pada wawasan kita yang terbatas, tetapi pada kemahatahuan Tuhan. Dengan mengandalkan tuntunan Tuhan, kita yakin bahwa Dia akan menuntun kita melalui setiap kesulitan.
Refleksi: Ayat ini menawarkan pertukaran ilahi-beban kita dengan kekuatan Allah yang menopang kita. Ayat ini meyakinkan kita akan komitmen Tuhan untuk menegakkan dan mendukung kita, memastikan stabilitas dan keamanan kita.
وَالَّذِيْنَ يَجْتَنِبُوْنَ كَبٰۤىِٕرَ الْاِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ وَاِذَا مَا غَضِبُوْا هُمْ يَغْفِرُوْنَ ۚ
Kita juga harus selalu ingat bahwa Allah memiliki rencana yang lebih baik dan indah untuk hidup kita di masa depan.
Dalam menghadapi masalah, kita harus tetap positif dan yakin bahwa Allah akan memberikan pahala bagi perjuangan kita yang keras.